TRIBUNNEWS.COM, MINNEAPOLIS - Seorang perempuan Australia ditembak mati seorang polisi Amerika Serikat tak lama setelah ia menelpon nomor bantuan darurat untuk melaporkan adanya tindak kejahatan di dekat rumahnya.
Justine Ruszczyk, perempuan berumur 40 tahun yang menjadi korban tersebut, juga dikenal sebagai Justine Damond, paduan dari nama Don Damond, pria yang akan menikahinya bulan depan.
Ia pindah dari Australia ke Minneapolis di Minnesota, Amerika Serikat, untuk tinggal bersama tunangannya Don Damond dan putranya, Zach yang berusia 22 tahun.
"Pada intinya, ibu saya tewas akibat seorang polisi menembaknya dengan alasan yang tidak saya ketahui," kata Zach kepada Starner, Australia.
"Saya menuntut penjelasan. Jika ada yang bisa membantu, panggil saja polisi dan mintalah jawaban. Saya sudah selesai dengan semua kekerasan ini. "
Surat kabar tersebut melaporkan bahwa dua polisi bergegas ke sebuah rumah di dekat rumah Justine setelah menerima panggilan telepon di nomor 911 dari korba.
Namun, tanpa alasan yang jelas dan bagaimana sampai terjadi penembakan yang pasti polisi tersebut telah melepaskan tembakan sehingga mengenai Justine.
Betsy Hodges, wali kota Minneapolis, prihatin mendengar adanya insiden yang melibatkan polisi itu.
"Sebagai wali kota kota, seorang istri, dan seorang nenek, saya merasa sangat terganggu dan terganggu oleh apa yang terjadi pada Sabtu malam," kata Hodges dalam sebuah konferensi pers, Minggu (16/7/2017) malam waktu setempat.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Berencana Akan Menikah, Perempuan Australia Ditembak Mati Polisi