TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Dewan Keamanan PBB untuk memberi perhatian khusus kepada pengekangan kegiatan ibadah yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al- Aqsa.
Mendesak PBB untuk menggelar sidang khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Desakan tersebut disuarakannya karena pengekangan tersebut telah melanggar HAM. "Segera gelar sidang untuk membahas masalah tersebut," kata Jokowi dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta akhir pekan ini.
Israel, sejak pekan lalu membatasi akses menunju Masjid Al-Aqsa. Aparat keamanan mereka memasang alat deteksi logam serta pagar besi di salah satu gerbang masuk kompleks masjid. Selain itu mereka juga melakukan kekerasan terhadap rakyat Palestina yang ingin menjalankan ibadah di masjid tersebut.
Akibat kekerasan tersebut, tiga orang warga Palestina tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka. Jokowi mengatakan, Indonesia mengecam kebrutalan tersebut. Langkah tentara Isreal tersebut memicu kemarahan rakyat Palestina.
Reporter Agus Triyono