3. Dana tersimpan di China
Uang tunai John Park, direktur Korea Working Group di Harvard Kennedy School pernah menyatakan bahwa Korut memiliki uang dalam jumlah besar di China yang dapat digunakan untuk mendukung program nuklir. Uang itu dipercaya disimpan dalam mata uang dollar AS dan yuan.
Dengan upaya pemblokiran Korut dari sistem perbankan internasional, maka China bisa melacak aliran dana Korut.
4. Tenaga kerja
Meski Korut adalah negara terisolasi, namun ada puluhan ribu warganya bekerja di China guna menggenjot devisa negara itu.
Di kota Dandong di China yang berbatasan dengan Korut, ada kira-kira 50.000 pekerja industri garmen yang berasal dari Korut. Mereka bekerja antara 12 sampai 14 jam dengan gaji sekitar 260 dollar AS per bulan atau sekira Rp 3,5 juta.
China, dengan kemungkinan sanksi yang bakal dijatuhkan, bisa saja menolak para pekerja asal Korut tersebut. Dengan demikian, devisa Korut dari para pekerja itu berkurang signifikan.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Dengan 4 Cara Ini, China Bisa Bikin Ekonomi Korea Utara Kacau