TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korea Utara meluncurkan misil ke bagian utara Jepang sebelum jatuh ke laut Pasifik, Selasa (29/8/2017) pagi. Media Jepang melaporkan, tidak ada upaya Jepang untuk menembak misil ini.
Militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara menembakkan missil ini dari wilayah Sunan yang berdekatan dengan Pyongyang sebelum pukul 6 pagi waktu setempat. Misil ini meluncur hingga 2.700 km dengan ketinggian 550 km.
Yoshihide Suge, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang mengatakan, misil yang ditembakkan Korea Utara jatuh di laut, sekitar 1.180 km timur Tanjung Erimo di Hokkaido pada pukul 6.06 Hokkaido, atau sekitar 5.06 WIB. "Ini adalah ancaman serius, sangat serius bagi Jepang, kata Suga seperti dikutip Reuters.
Suga menambahkan, peluncuran misil ini merupakan pelanggaran atas resolusi PBB. Jepang akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan serta negara-negara lain sebagai respon.
NHK melaporkan, misil ini pecah menjadi tiga bagian sebelum mendarat. Pemerintah lewat sistem peringatan J-Alert memperingatkan warga di sekitar jatuhnya misil untuk berjaga-jaga. Tapi, tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati