TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Disiksa dan diperkosa berkali-kali hingga tidak mampu lagi berbuat apa-apa, demikian Zahira (bukan nama sebenarnya) memulai kisah kelamnya.
Kisah kehidupannya kelam dan mengerikan setelah dia tiba-tiba ditangkap di tahun 2013 oleh pasukan yang loyal terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Seperti dikutip dari harian The Independent, Zahira menceritakan bagaimana dia langsung ditelanjangi kemudian diikat di tempat tidur.
Dia diperkosa beramai-ramai oleh 5 orang tentara.
Seorang tentara merekam tindakan biadab itu dan mengancamnya akan menyebarkan video itu kepada para sahabat dan keluarganya.
Empatbelas hari kemudian dia mengalami dirinya diperkosa tanpa henti, terus..., dan terus, serta dianiaya.
Puncaknya dia juga dielektrokusi dan dipukul dengan selang pipa.
Ada juga satu kali dia diikat dan terus dipukuli tanpa henti di wajahnya. Sel sementara yang dihuninya sendiri sangatlah kecil dan menakutkan.
Baca: Perempuan Ini Nyaris Meninggal Setelah Berhubungan dengan Suaminya
Ukurannya tidak lebih dari 1x1 meter tanpa adanya penerangan alami.
Zahira akhirnya dipindahkan ke penjara permanen di mana dia dikurung di sel yang berukuran 3x4 meter.
Yang mengerikan ada 48 wanita lain yang ditahan di sel itu.
Saking padatnya, penghuni sel harus mengambil jatah waktu bergantian hanya untuk tidur.
Mereka juga hanya diizinkan menggunakan toilet untuk buang air setiap 12 jam sekali.