Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, NAY PYI TAW - Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar disambut Panglima Angkatan Bersenjata Min Aung Hlaing.
Retno tiba di ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw, Senin (4/9/2017), pukul 09.00 waktu setempat.
Hari itu, Retno dijadwalkan bertemu dengan Hlaing di Zeyathiri Beikman, Nay Pyi Taw, untuk membahas keadaan di Rakhine, Myanmar.
Hlaing kerap disebut sebagai komandan tertinggi pasukan militer Myanmar yang menjadi dalang pembantaian Rohingya di Rakhine.
Dalam pertemuan dengan Retno, Hlaing menjelaskan situasi di Rakhine yang dikaitkan dengan aksi-aksi teror yang dilakukan kelompok milisi bersenjata Rohingya (ARSA) di daerah tersebut.
Kelompok yang juga dianggap sebagai kelompok ekstremis Bengali itu dikatakan sudah menjadi dalang serangan teror di Buthitaung dan Maungdaw, Rakhine, sejak 25 Agustus lalu.
Menurut pernyataan tertulis dari Hlaing, ia dan Retno juga mendiskusikan soal bantuan kemanusiaan untuk krisis di Rakhine.
Sebelumnya, Retno sempat membahas kemajuan proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myauk U, Rakhine.
Retno menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Indonesia saat ini masuk ke tahap II, yaitu pembangunan ruang dokter dan perawat.
Menurutnya, jika pembangunan rumah sakit itu nantinya diselesaikan, maka pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Rakhine akan dapat dilakukan dengan baik.