TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Puluhan ribu wisatawan gagal terbang di sejumlah bandara yang tersebar di empat benua. Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis Flight Aware, maskapai di empat benua membatalkan sekitar 12.600 penerbangan hingga Selasa (12/9/2017) karena ancaman badai.
Diperkirakan, jumlah penerbangan yang dibatalkan akan terus bertambah karena Badai Irma saat ini tengah menuju utara mendekati Atlanta.
Di lokasi ini, terdapat hub Delta Air Line dan merupakan bandara tersibuk di dunia.
Di sisi lain, Badan Pusat Badai AS telah menurunkan kekuatan Badai Irmamenjadi Kategori 2. Namun saat ini, badai masih memporakporandakan pantai barat Florida di mana hujan turun sangat deras dan disertai dengan angin kencang.
Di Florida, jumlah pembatalan penerbangan pesawat hampir mencapai 9.000 penerbangan dari dan menuju negara bagian tersebut.
Baca: Pagi Ini Indeks Saham di BEI Menguat
American Airlines, misalnya, telah membatalkan penerbangan ke kota Florida dan bandara Florida lainnya yang dilewati oleh Badai Irma seperti Orlando, Tampa, dan Fort Meyers.
Sedangkan maskapai lainnya seperti Delta Air Lines, United, JetBlue dan Spirit turut mengikuti langkah tersebut.
Selain itu, British Airways juga membatalkan penerbangan dua kali sehari dari London ke Miami pada Minggu dan Senin.
Sedangkan Qatar Airways mengumumkan pihaknya tidak akan membuka penerbangan Doha ke Miami (pulang pergi) pada hari ini.
Saat ini, Badai Irma bergerak ke utara, menjauhi South Florida. Kendati demikian, masih belum jelas kapan bandara internasional Miami akan dibuka kembali. Jurubicara bandara setempat mengatakan, Badan Keamanan Transportasi harus mengecek kembali segala kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Irma sebelum bandara dibuka kembali.
South Florida tidak hanya menjadi hub bagi American Airlines, namun juga puluhan penerbangan dari maskapai yang melayani Amerika Latin dan Karibia.
Maskapai penerbangan besar seperti Latam dari Chili, Avianca dari Kolombia, dan Copa dari Panama, juga membatalkan penerbangan ke Florida pada pekan ini.
Seluruh maskapai penerbangan ini juga mengatakan mereka akan mengubah atau membatalkan penerbangan terkait dengan badai.
Badai Irma tidak hanya berdampak pada maskapai penerbangan. Bisnis jasa pengiriman paket juga mengalami penundaan. Sebut saja FedEx, UPS dan US Postal Service.
Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: CNBC