Para warga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak melakukan tindakan pencegahan atas perbuatan keji yang diterima oleh perempuan itu.
Mereka justru mendukung jika perempuan itu disiksa dan dibunuh. Para warga merasa marah kerena perempuan tersebut dianggap telah berkhianat kepada milisi.
4. Eksekusi yang tragis
Sebelum dieksekusi, perempuan tersebut terlebih dahulu disiksa. Ia juga dipaksa melakukan hubungan badan dengan putra dari istri kedua suaminya.
Tindakan itu disaksikan oleh seluruh warga yang berada di kawasan tersebut.
Seorang perempuan yang memakai bandana, yang merupakan anggota dari gerakan Kamuina Nsapu (kelompok yang menentang pemerintah) terlihat mencambuk perempuan itu dan anak muda yang berhubungan seks dengannya.
Selanjutnya perempuan dan pria yang dianggap penghianant itu dibunuh menggunakan parang.
5. Dikecam!
Tak semua warga yang berada di lokasi tersebut setuju dengan eksekusi perempuan tersebut. Beberapa saksi mata mengaku mengecam tindakan bengis tersebut.
"Sungguh memalukan, mengerikan, memuakkan, dan tercela. Saya tidak tahan dan saya pergi. Kami belum pernah melihat perbuatan sekeji itu sebelumnya," kata saksi mata itu.
Saksi mata lainnya mengatakan, perempuan itu sebenarnya orang baik.
Namun, beberapa warga berteriak bahwa dia harus dieksekusi karena pemberontak menilai ia memiliki “kekuatan setan”. (kompas)