Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Pejabat keamanan Mesir mengatakan setidaknya 55 prajurit tewas ketika melakukan penggerebekan di sebuah persembunyian kelompok militan dekat Ibu Kota Kairo.
Para pejabat mengatakan baku tembak berlangsung Jumat malam (20/10/2017) di daerah al-Bahriya al-Wahat di Provinsi Giza, sekitar 135 kilometer (84 miles) dari ibukota.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Dalam Negeri ada 15 anggota anggota kelompok ekstremis Hasm, juga tewas dalam serangan tersebut.
Baca: FBI Pastikan Pimpinan ISIS Asia Tenggara Hapilon Tewas
Hasm adalah kelompok bersenjata yang menurut pasukan keamanan Mesir merupakan sayap gerombolan bersenjata Ikhwanul Muslimin, meskipun kelompok ini terus membantahnya.
Hasm juga dikenal sebagai satu dari beberapa kelompok yang melancarkan berbagai serangan di Mesir dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kasus terakhir, pasukan keamanan diduga melakukan seragan penggerebekan itu setelah mendapat informasi tentang kemungkinan tempat persembunyian kelompok militan.
Namun, menurut sumber keamanan, konvoi mereka diserang oleh militan yang bersenjatakan roket peluncur granat dan bahan peledak buatan.
Sumber tersebut juga mengatakan, situasi menjadi lebih parah, karena gerilyawan lebih mengenal daerah itu.
Sementara, komandan pasukan keamanan mengalami masalah telekomunikasi yang buruk di padang pasir, hingga tidak dapat meminta bantuan darat dan udara.(AP/BBC)