Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Konsulat Jenderal Republik Indonesia kini tengah menangani Warga Negara Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus karyawan di Penang.
Baca: Ini Jawaban Ketua KPK soal Penundaaan Densus Tipikor
Berdasarkan keterangan pers pada Rabu (25/10/2017), KJRI Penang langsung mencari informasi kondisi WNI yang menjadi korban tabrakan maut antara bus karyawan pabrik Sony dan bus karyawan pabrik Plexus, dari pihak Kepolisian Malaysia.
Satuan tugas perlindungan WNI KJRI Penang menemukan WNI korban kecelakaan dirawat di 3 rumah sakit yang berbeda yaitu Rumah Sakit Sebrang Jaya, RS Sungai Balap dan RS Bukit Meratakan.
Sedangkan, untuk ke-7 WNI korban kecelakaan yang meninggal, saat ini ditempatkan di RS Sebrang Jaya.
Ketujuhnya telah diidentifikasi, diketahui 3 orang berasal dari Sumatera Utara, 2 orang dari Aceh, 1 dari Jawa Tengah dan 1 berasal dari Jawa Timur.
“Setelah mengetahui identitas korban meninggal, KJRI langsung menghubungi keluarga dan kerabat terdekat korban yang ada di Malaysia untuk melakukan identifikasi visual. Saat ini 7 WNI tersebut telah berhasil diidentifikasi. Sementara itu, WNI korban luka juga terus kita tangani dan pantau kondisinya," ujar Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Penang, Neni Kurniati.
Sayangnya, belum dapat dipastikan kapan 7 jasad WNI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan, karena masih menunggu hasil visum dan permintaan dari keluarga korban.
Sebelumnya, diberitakan terjadi kecelakaan pada Selasa (24/10/2017), sekira pukul 05.30 waktu Malaysia di kilometer 47 Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang.
Dalam bus yang mayoritas berpenumpang karyawan ini, dilaporkan telah merenggut 7 korban, dan 23 korban lainnya mengalami luka-luka.