TRIBUNNEWS.COM, AS - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) membuka hampir 470.000 dokumen yang disita dalam operasi militer di Pakistan untuk menangkap pemimpin al-Qaida, Osama bin Laden, yang akhirnya tewas dalam aksi itu pada 2011.
Di antara yang disita dan baru dibuka sekarang adalah catatan harian Osama bin Laden, berbagai dokumen, rekaman suara dan rekaman video.
Adapun di dalam komputer yang turut disita, pihak berwenang menemukan berbagai film Hollywood, film kartun anak-anak seperti Antz, dan juga tiga film dokumenter tentang bin Laden sendiri.
Ada pula video yang menunjukkan putranya, Hamza, dalam acara pernikahannya.
Baca: Akun Twitter Presiden Donald Trump Tiba-tiba Dinonaktifkan, Ada Apa?
Rekaman video atau foto tentang Hamza, putra yang digadang-gadang menjadi penerusnya, jarang sekali muncul. Hamza bin Laden diperkirakan sekarang berusia 20-an tahun tetapi keberadaannya tidak diketahui.
Keretakan dengan ISIS
CIA sudah empat kali ini membuka dokumen pemimpin al-Qaida yang ditemukan di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011.
Tewasnya Osama bin Laden mengakhiri pencarian hampir 10 tahun bagi sosok yang diyakini berada di balik serangan besar di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 itu.
Sebagian dokumen, menurut CIA, tidak dipublikasikan karena dianggap dapat membahayakan keamanan nasional.
"Rilis hari ini yang terdiri dari surat al-Qaida, rekaman video, rekaman audio dan material-material lain memberikan kesempatan kepada rakyat Amerika untuk mendapatkan wawasan tentang rencana dan tata kerja organisasi teroris ini," kata Direktur CIA, Mike Pompeo dalam keterangan tertulis.
Disebutkan dokumen-dokumen ini "memberikan wawasan tentang asal-muasal keretakan yang terjadi sekarang antara al-Qaida dan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS)" dan juga "perbedaan strategi, doktrin dan perbedaan pandangan keagamaan di al-Qaida dan sekutu-sekutunya".
Di samping itu, dokumen baru juga menunjukkan upaya jaringan tersebut untuk memanfaatkan pergolakan Musim Semi Arab, serta usahanya untuk memperbaiki citranya di media.
Dalam dokumen yang dibuka sebelumnya, terungkap bahwa Osama bin Laden mengaku memiliki kekayaan senilai US$29 juta, atau sekitar Rp392 miliar, seperti tercantum dalam surat wasiatnya.
Bin Laden, seperti tercantum dalam dokumen, tidak setuju dengan aksi kelompok afiliasi Al-Qaida di Irak (AQI) yang berubah nama menjadi ISIS itu.