News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tertipu Pria di Situs Online, Wanita Ini 6 Tahun Jadi Budak Pemuas Nafsu Hingga Lahirkan 4 Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Seorang wanita Rusia harus mengalami kenyataan pahit setelah bertemu dengan pria di situs kencan online.

Pasalnya, wanita yang tak mau disebutkan namanya itu dijadikan budak seks dan kerap mengalami kekerasan fisik selama enam tahun tinggal dengan pria itu.

Tak hanya itu, wanita malang itu bahkan tak diijinkan keluar rumah dan seperti hidup di dalam penjara.

Baca: Lanal Batam Belum Limpahkan Barang Bukti Temuan Ribuan HP ke BC Batam

Pria keji yang menyekapnya itu bernama Rinat Bilyanov, seperti diberitakan Mirror, Rabu (8/11/2017).

Bilyanov saat ini sedang diselidiki polisi Rusia atas tuduhan penyanderaan dan penyiksaan terhadap pasangannya.

Selama 6 tahun disandera oleh Bilyanov, wanita tersebut memiliki empat anak darinya.

Ngerinya lagi pria kejam tersebut memukulinya di depan anak-anak mereka.

Foto-foto yang dirilis menunjukkan banyak luka memar pada korban.

Dalam foto tersebut luka dan memar terdapat pada wajah dan lengan wanita itu.

Wanita itu mengaku bahwa Bilyanov tidak pernah mengijinkannya keluar dari rumah mereka yang sempit itu.

Bahkan pelaku mengatakan pada anak-anak mereka agar memukulinya saat dia dewasa nanti.

"Dia berkata kepada anak kami: 'Ketika kamu dewasa, kamu harus terus memukulinya seperti ini, tinju dan tendang dia, karena dia sangat buruk."kata wanita itu, seperti dilansir dari Mirror.

"Itulah yang dia katakan pada anak-anak kami bagaimana memperlakukanku," lanjutnya.

Pasangan ini bertemu di sebuah situs kencan dan pencarian jodoh untuk etnis Muslim Tatar.

Baca: Raisa Ingin Jadi Penonton di Konser Vina Panduwinata

Bilyanov tidak menikahinya secara resmi namun mereka hanya menjalani upacara pernikahan secara keagamaan.

Wanita berusia 20-an itu disekap bersama keempat anak mereka di sebuah apartemen kecil di daerah Pushkino, Moskow, Rusia.

Ia mengaku apartemen tersebut tertutup rapat bahkan jendela tak boleh dibuka, sehingga ia tak tahu siang malam.

Menurut pengacaranya, wanita itu telah hamil empat kali saat dia tinggal di 'neraka' itu.

"Kami terkunci di dalam sepanjang waktu," katanya.

"Saya tidak bisa pergi kemana-mana. Putri bungsu saya hanya pernah keluar sekali seumur hidupnya."

Bilyanov terkadang mengajak anak-anaknya keluar, tapi membuat istrinya tetap berada di apartemen mungil itu.

"Dia menendang saya, memukul saya dengan tongkat," katanya, menunjukkan bukti luka-lukanya.

"Saya menderita selama enam tahun, dia memukuli saya dan anak-anak melihatnya," katanya kepada wartawan.

"Bahkan dia pernah mematahkan tongkatnya saat memukuli saya."

Minggu ini dia berhasil menelepon polisi yang kemudian membebaskannya dan keempat anaknya setelah menggerebek apartemen tersebut, menurut situs Mash News.

Polisi mendobrak pintu untuk menyelamatkan wanita itu dan anak-anaknya setelah ia berhasil menyelinap untuk meminta bantuan polisi lewat telepon.

Kini wanita dan keempat anaknya tinggal di sebuah tempat penampungan untuk wanita.

Anak-anak malang itu kesulitan berbicara dan terdapat masalah pada perkembangannya.

Polisi sedang menyelidiki kasus ini, dan kemungkinan sang pelaku dituntut hukuman penjara selama tujuh tahun.

"Pemukulan keji pertama terjadi saat anak pertama kami lahir," ungkap wanita itu.

"Saat saya sedang menyusui, saya hamil lagi."

"Dia bilang saya bisa meninggalkan apartemen hanya ketika orang tua saya membayar 200 juta rubel (sekitar Rp 45,6milyar)."

"Kami tidak bisa keluar rumah, hanya suami saya yang memiliki kuncinya."(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini