Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak lembaga-lembaga pemerintah untuk meningkatkan upaya pertolongan gempa bumi.
Selain itu, ia juga meminta lembaga-lembaga tersebut sekuat tenaga menanggulangi bencana yang terjadi Minggu (12/11/2017) lalu.
Menurut laporan Stasiun TV Nasional Iran, Rouhani kemarin telah mengadakan peninjauan di daerah bencana Kermanshah, dan melihat lokasi bencana.
Ia menyatakan simpatinya kepada penduduk korban bencana dan menyampaikan belasungkawanya kepada para korban.
Menurut laporan media setempat Iran, gempa dahsyat yang terjadi di perbatasan Irak-Iran hari Minggu lalu telah mengakibatkan setidaknya 445 orang tewas, lebih dari 7000 orang cedera, dan puluhan ribu rumah runtuh.
Baca: Begini Kisah Pengusaha yang Dulu Sering Keluar Masuk Penjara, Anak Buahnya Mantan Napi
Laporan tersebut juga mengatakan, jumlah korban yang tewas mungkin akan bertambah lagi.
Menurut data statistik departemen prakiraan setempat, hingga kini, gempa yang terjadi di daerah bencana telah lebih dari 200 kali, di antaranya gempa berkekuatan besar sebanyak lebih dari 40 kali.
Selain itu, di daerah bencana telah timbul keadaan kekurangan makanan dan air, hal ini dipengaruhi oleh kerusakan jalan dan jaringan telekomunikasi yang terputus, yang menyebabkan terjadinya kesulitan dalam melakukan tindakan pertolongan.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang kawasan pegunungan perbatasan Iran dengan Irak pada Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat.
Baca: Lulung Punya Lahan di Tanah Abang, Disewakan ke Pedagang
Badan Survei Geologi AS mengatakan, titik gempa berada di sekitar 30 kilometer arah selatan kota Halabja, dekat perbatasan dengan Iran.
Gempa terjadi sekitar pukul 21.18 waktu setempat pada kedalaman sekitar 25 kilometer. Getaran gempa dirasakan hingga 20 detik di Baghdad, bahkan lebih lama di sejumlah wilayah di Irak. Demikian dilaporkan AFP.
Getaran akibat gempa juga dilaporkan dirasakan hingga Pakistan, Lebanon, Kuwait dan Turki. Gempa ini disebut-sebut gempa bumi dengan korban jiwa terbanyak dalam tahun ini.
Pusat gempa bumi kali ini berada di lokasi berjarak 32 km sebelah selatan kota Halabja dengan kedalaman 33,9 km.
Jumlah korban tewas dan luka-luka kebanyakan berada di wilayah Iran.
Menurut sebuah stasiun televisi berbahasa Inggris Iran, hingga kemarin malam pukul 8 waktu setempat, telah terdapat 445 orang Iran, termasuk sejumlah tentara tewas dalam gempa bumi kali ini, dan lebih dari 7.100 orang lainnya cedera. (China Radio International/AFP)