TRIBUNNEWS.COM - Sudah menjadi rahasia umum apabila kehidupan masyarakat di Korea Utara tidak seimbang.
Negara pimpinan Kim Jong Un tersebut dikenal tak masuk akal dengan peraturan yang diterapkan.
Tak heran banyak masyarakat Korea Utara yang memilih kabur ke luar negeri meski nyawa menjadi taruhan mereka.
Baca: Tren Cukur Kelopak Mata, Bayar Rp 164 Ribu untuk Mata Segar, Tertarik?
Seperti yang terjadi pada Lee So Yeon (41), mantan tentara wanita Korea Utara.
Dilansir dari MIRROR, Senin (27/11/2017), So Yeon melarikan diri karena merasa sudah tak tahan dengan kehidupan di Korea Utara.
Iapun mengungkapkan kisahnya selama menjadi tentara wanita di negara tersebut.
So Yeon mendaftar menjadi seorang tentara pada usia 17 tahun secara sukarela karena didasari rasa patriotisme yang tinggi.
Baca: Soal Video Cekcok dengan Petugas TransJakarta, Dewi Perssik: Aku Divideoin, Dipermalukan
Selama hampir 10 tahun, mulai 1992 hingga 2001, So Yeon menjalani kehidupan yang jauh dari kata nyaman dan sejahtera.
Meski ia mengabdi pada negara, kehidupan So Yeon tak berubah menjadi lebih baik.
Setelah 6 bulan hingga satu tahun menjalani pelatihan, banyak tentara wanita tidak mengalami menstruasi karena kekurangan gizi dan stres.
Banyak rekan So Yeon yang meninggal karena jadwal latihan yang melelahkan dan kekurangan makanan.
Tak hanya itu, tempat istirahat mereka sangat tidak layak karena tempat tidurnya hanya terbuat dari karung beras.