News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Bom di Mesir

Pelaku Serangan Teror di Masjid Sinai Mesir Disebut Bawa Bendera ISIS

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban jiwa akibat serangan bom dan tembakan di satu masjid di Sinai Utara, Mesir, ketika baru menunaikan ibadah salat Jumat, (24/11/2017).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Pelaku serangan di sebuah masjid di Mesir, Jumat (24/11/2017), dikatakan membawa bendera kelompok militan ISIS.

Sekelompok militan bersenjata melakukan aksi penembakan dan pemboman di Masjid Al-Rawdah, Kota El-Arish, Sinai Utara.

Baca: 29.023 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Agung

Serangan dilakukan saat jam salat Jumat, yang dikatakan telah menewaskan hingga 305 orang.

Kantor kejaksaan umum setempat, Sabtu (25/11/2017), mengatakan bahwa militan bersenjata tersebut diketahui sempat terlihat membawa sebuah bendera hitam berlambang ISIS.

Diketahui pula, para oknum bersenjata itu dalam aksinya mengenakan penutup kepala dan pakaian bergaya kostum militer.

"Jumlahnya sekitar 25-30 orang, membawa bendera ISIS dan mengambil posisi di depan pintu dan 12 jendela masjid tersebut," jelas pernyataan kantor kejaksaan itu.

Baca: Kesaksian Imam di Masjid Mesir yang Jadi Sasaran Teror

Militan bersenjata tersebut dikatakan juga menggunakan senapan otomatis sebagai senjata untuk menembaki jemaah di dalam masjid.

Hingga saat ini masih belum ada kelompok yang mengklaim serangan yang didaulat paling mematikan dalam sejarah modern Mesir itu.

Baca: Serangan Bom di Mesir Tegaskan Terorisme Tak Terkait dengan Islam

Tapi, sejak 2013, pasukan militer Mesir terus berjibaku dengan militan-militan yang berafiliasi dengan ISIS, sehingga dugaan dan tuduhan ditujukan pada kelompok itu.

Selama ini juga serangan-serangan yang terjadi di Mesir kebanyakan menargetkan umat minoritas Kristen Koptik, ketimbang umat Islam dan masjid, sehingga serangan pada Jumat itu dianggap sangat mengejutkan.

Banyak dugaan yang mengatakan bahwa serangan tersebut memang untuk menyerang muslim Sufi (kelompok muslim yang mendalami ilmu sufisme/tasawuf).

Baca: Pimpinan DPR Kutuk Keras Serangan Bom di Mesir

Ilmu sufisme atau tasawuf memang kerap dinilai ISIS dan kelompok-kelompok konservatif atau ekstremis lain sebagai sesuatu yang berbau kafir dan sesat.

Awal tahun ini, ISIS sempat mengunggah sebuah video yang memperlihatkan militannya memenggal kepala dua muslim Sufi di Sinai Utara, lantaran dituduh mempraktikkan ilmu sihir.

Namun, dugaan tersebut masih belum dapat dipastikan, mengingat pada Jumat itu tidak semua yang menunaikan salat di masjid tersebut merupakan muslim Sufi.

Sedangkan, jumlah korban tewas masih bertahan di angka 305, yang termasuk di antaranya 27 anak-anak. (Guardian/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini