Baca tanpa iklan
Yakni sebotol sampanye dan dua gelas tersembunyi di dalam lemari tanpa ia ketahui sama sekali.
Pria itu kemudian berpamitan dengan sang istri seolah-olah ingin pergi ke luar kota.
"Padahal saya pergi ke rumah teman saya, dan di sana saya menelepon ibunya, ayah, saudara perempuan dan beberapa dari teman-temannya. Saya memberitahu mereka bagaimana saya ingin memberinya kejutan besar di hari ulang tahunnya dengan menyelinap ke kamar sambil membawa bunga dan kue besar serta lilin. Kedengarannya menyenangkan, bukan?," ceritanya.
Hari yang ditunggu pun tiba.
Ia janjian dengan keluarga istrinya dan teman-teman istrinya tepat pukul 8.30 pagi di depan apartemen tempat tinggalnya.
"Kita semua tumpukan di lift (sekitar 8 orang). Ibunya memegang kue dan aku mengingatkan semua orang untuk tidak bersuara. Setelah saya membuka kunci dan membuka pintu, kita semua menyelinap masuk dan berjalan menyusuri lorong menuju kamar tidur, masing-masing memegang balon dan ibunya memegang kue ulang tahun," katanya.
Saat sang suami membuka pintu kamar, semua yang ikut dengannya berteriak untuk memberi kejutan ulang tahun.
Tapi apa yang dilihat seluruh orang yang datang lebih mengejutkan daripada kejutan ulang tahun saat lampu kamar menyala.
"Kami semua melihat pemandangan istri saya bersama kekasihnya di kamar. Keduanya terkejut bukan main melihat kami di dalam kamar. Ibunya menjatuhkan kue, adiknya berteriak, dan ayahnya pun mulai berteriak," ujarnya.
Sebagai seorang suami, ia kemudian berpura-pura terkejut dan shock melihat istrinya di sana, padahal ia sudah menduga semuanya.
Ia mencoba untuk mendorong semua orang keluar sementara berteriak "Istriku, maafkan saya," katanya.
Sang istri kemudian menangis dan berteriak, bagaimana bisa suaminya melakukan itu semua di depan keluarga dan sahabatnya.
"Sementara kekasihnya yang putus asa mencoba untuk mengenakan celananya. Tak perlu dikatakan, itu adalah salah satu hadiah ulang tahun terbaik yang pernah saya diberikan kepada mantan istri saya," ujarnya di akhir cerita. (*)
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja