Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tsuge Kouei, Presiden dan CEO JR Tokai Railways kemarin (13/12/2017) mengakui adanya kebocoran yang dilakukan anak buahnya kepada perusahaan konstruksi Obayashi sehingga perusahaan konstruksi (kontraktor) tersebut melakukan kecurangan dalam tender proyek kereta api cepat Shinkansen Chuo Linear khususnya Tokyo-Nagoya yang rencana selesai tahun 2027 dan tahun 20145 sampai ke Osaka.
"Memang tampaknya ada kebocoran dari staf kami tetapi kami akan menahan diri untuk tidak menjawab pertanyaan terkait penyelidikan yang saat ini dilakukan pihak kejaksaan Jepang," papar Tsuge.
Presiden JR Tokai Railways tersebut menurutnya berusaha untuk memahami fakta-fakta terlebih dulu, sekaligus mengawasi kemajuan penyelidikan dan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak penyelidik.
"Kami juga meminta Ohbayashi untuk penjelasan di komite investigasi yang dibentuk di perusahaan kami ini pada tanggal 11 Desember lalu dan mengungkapkan semua hal untuk menyelidiki fakta-fakta tersebut," tekannya lagi.
Sementara itu, terkait insiden tersebut, diketahui bahwa pegawai yang bertanggung jawab atas JR Tokai yang memerintahkan pembangunan jalan keluar darurat di kota Nagoya telah membocorkan informasi mengenai biaya konstruksi ke Obayashi.
Selain itu, Presiden Tsuge mengatakan, "Saya ingin meningkatkan disiplin lebih baik lagi di masa depan dan terus memajukan pembangunan sesuai rencana."
Kasus ini menurutnya, tidak akan dan tidak boleh mempengaruhi masa konstruksi pekerjaan konstruksi yang bertujuan untuk pembukaan dalam 10 tahun mendatang.