News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Yerusalem

Dilawan 128 Negara soal Status Yerusalem, Dubes AS untuk PBB 'Ngamuk', Kicauannya Pedas!

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikki Haley

TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley belakangan menjadi sorotan atas kalimat-kalimat konfrontatifnya terhadap negara-negara yang menolak keputusan AS untuk menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemungutan suara di sidang darurat Majelis Umum PBB, Kamis (21/12/2017), mendapati 128 negara menentang langkah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Seperti dirilis situs PBB, hanya 9 negara mendukung langkah Amerika, sementara 35 negara lain abstain.

Kantor berita AFP menyebutkan, di barisan yang sama dengan Amerika Serikat dan Israel adalah Guatemala, Honduras, Togo, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Kepulauan Marshall.

Geram atas ‘kekalahan’ tersebut, pemerintahan Donald Trump melalui Haley selaku duta besarnya mulai menebar ancaman: “Bagi mereka yang tidak memiliki punggung kita, kita mengambil nama (baca: menandai).”

Kalimat ini juga kembali dipaparkan Haley dalam akun Twitternya @nikkihaley:

Cuitan tersebut juga mendapat kritik keras karena sikap arogan Haley yang merasa AS selalu dimintai bantuan oleh PBB namun justru keputusan mereka diserang di sidang PBB.

“…Kami tidak mengharapkan mereka yang kami bantu justru menyerang kami dan mengkritisi pilihan kami,” ujarnya.

Haley juga sempat memberikan cuitan sindiran sambil menampilkan dirinya sedang berbicara dengan Presiden AS Donald Trump.

Dalam cuitannya tersebut, Haley menyatakan bahwa Trump berujar “Biarkan mereka melawan kita, kita justru akan mengirit lebih banyak.”

Haley bahkan secara khusus memajang nama-nama negara yang memilih untuk mendukung sikap mereka atau memilih abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Terbaru, Reuters mengabarkan bahwa Haley akan mewakili AS mengundang semua negara yang tidak menentang keputusan AS dalam resolusi PBB (baik mendukung AS maupun abstain) untuk hadir dalam sebuah pesta.

Hal ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih atas "persahabatan mereka dengan Amerika Serikat".

Undangan, yang dikirim melalui email, menyatakan bahwa undangan formal akan menyusul, dan menetapkan tanggal pesta akan jatuh pada tanggal 3 Januari 2018.

Turki dan Bolivia Menentang Keras

Dua negara, melalui para diplomatnya bahkan secara terang-terangan mengkritisi aksi AS yang menebar ancaman-ancaman.

“Tidak ada negara terhormat yang tunduk pada tekanan seperti itu," kata menteri luar negeri Turki, Mevlüt Çavu?o?lu.

"Dunia telah berubah. Keyakinan bahwa 'saya kuat karena itu saya benar' telah berubah. Dunia saat ini memberontak melawan ketidakadilan.”

Di antara negara-negara lain yang bersikap kritis terhadap komentar Trump dan Haley adalah Bolivia.

"Nama pertama yang harus ditulisnya adalah Bolivia," ujar duta besar Bolovia PBB, Sacha Sergio Llorenty Soliz.

"Kami menyesalkan arogansi dan sikap tidak menghormati keputusan berdaulat negara-negara anggota dan multilateralisme."

INTISARI/Ade Sulaeman

Artikel ini sudah dimuat di INTISARI dengan judul: Arogan! Inilah Cuitan-cuitan ‘Pedas’ Dubes AS untuk PBB Terkait ‘Kekalahan’ AS dalam Resolusi PBB untuk Yerusalem

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini