Laporan Wartawan Tribunnews, Immanuel Nicholas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 10 tahun pembangunan tidak terealisasi, kini miniatur yang menjadi ikon Indonesia itu berdiri di antara miniatur-miniatur yang merupakan ikon negara-negara lain.
Duta Besar RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi menjelaskan, pihak Botanical Garden Ukraina, yang menyediakan lahan untuk membangun miniatur tersebut ragu atas niatan KBRI Ukraina tersebut.
Namun, kata Yuddy, akhirnya pihak Botanical Garden pun memberikan lahan untuk KBRI membangun miniaturnya, sama seperti negara-negara lain.
"Indonesia mendapat dua tempat. Satu yang sifatnya miniatur dengan luas sekitar 50 an meter persegi. Satu area lagi luasnya lebih besar karena keseluruhannya ada 120 hektare, dan kami Indonesia mendapatkan lahan sekitar 5 ribu meter," ujar Yuddy dalam keterangan yang diterima, Selasa (16/1/2018).
Awalnya, Yuddy mengatakan, dirinya melihat sudah banyak ikon-ikon dunia yang terpajang di Botanical Garden. Hanya Indonesia saja yang belum memiliki miniatur di taman tersebut.
Namun KBRI Ukraina belum menganggarkannya, sehingga, Yuddy menggunakan anggaran pribadinya sebagai tahap awal.
Baca: Kesaksian Sandra di Detik-detik Robohnya Lantai Balkon Tower 2 Gedung BEI
Baca: Klarifikasi Andika Kangen Band Perihal Nafkah Rp 15 Juta ke Mantan Istri
Tidak lama dari itu, salah satu bank nasional ikut membantu. Biaya CSR bank tersebut ikut menanggung biaya pengangkutan miniatur dari Boyolali ke Kiev, Ukraina.
Yuddy mengungkapakan, kini lima ikon utama Indonesia seperti miniatur Borobudur, Monas, Pura Ulun Danu Brata, Mesjid Istiqlal, dan Gereja Katedral lapangan Banteng sudah dapat dilihat.
"Musim panas 2017 lalu masyarakat Ukraina yang berkunjung ke taman sudah dapat menikmati miniatur produksi perajin asal Boyolali Jawa Tengah. Pemilihan bahan baku tembaga mengingat cuaca di Ukraina yang bersalju dan super dingin," kata Yuddy.
Kini miniatur Indonesia itu sudah soft launching dan bersanding dengan ikon lokal Ukraina dan juga ikon utama dari negara-negara di kawasan Eropa Timur ini.
Yuddy pun mengungkapkan KBRI akan menambah lagi miniatur di lahan yang cukup luas itu. Untuk merealisasikannya, ia mendatangkan tiga tukang dari Jawa Barat untuk memacu penyelesaian bangunan tersebut.