Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Metropolitan Tokyo telah menahan seorang pekerja temporer berusia 33 tahun yang diyakini telah berada di balik 300 pencurian celana dalam anak-anak di daerah Kanto.
"Pelaku telah mencuri banyak celana dalam anak-anak sejak 10 tahun lalu. Jelas pelaku punya penyakit kejiwaan seks," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu ini (17/1/2018).
Pada tanggal 6 Desember, Takeshi Ogihara, penduduk Kota Toda, Saitama, diduga masuk ke rumah pribadi di kota Miyoshi, Saitama dan 5 pasang pakaian dalam anak-anak, dengan nilai sekitar 1.000 yen dan uang tunai 21.000 yen telah dicurinya.
"Saya menggunakan uang itu untuk biaya makanan," kata tersangka yang dikutip oleh Kantor Polisi Takaido Tokyo dengan mengakui tuduhan tersebut.
"Sedangkan pakaian dalam anak-anak itu untuk kesenangan saya sendiri."
Menurut polisi, pencarian kediaman Ogihara dan lokasi lain yang terhubung dengannya akhirnya ditemukan 1.000 pasang celana dalam anak-anak dan pakaian renang dan uang tunai 3 juta yen.
Polisi menduga barang dan uang tersebut dicuri pada 300 kasus yang terjadi di perfektur Saitama dan Tokyo.
"Saya memiliki ketertarikan pada anak-anak," kata tersangka. "Saya mulai melakukan kejahatan sekitar 10 tahun yang lalu," ungkapnya terus terang lagi kepada polisi.