TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe sekaligus santap pagi di Temple Trees atau kediaman Perdana Menteri di Kota Colombo, Kamis (25/1/2018).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia ingin berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka.
"BUMN Indonesia telah melakukan kontak termasuk untuk pembangunan jalan layang, yang menghubungkan jembatan New Kelani Bridge – Rajagiriya," ujar Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi ingin kerja sama pengadaan kereta dapat segera ditindaklanjuti.
Kemarin, lanjut Presiden, Menteri Perhubungan dan Civil Aviation Sri Lanka menyatakan untuk tahap pertama Sri Lanka akan membeli 60 gerbong.
Baca: Tersangka Pengemudi Mobil yang Seruduk Puluhan Motor Diduga Dibawa Kabur Keluarganya
"Tim teknis akan membahas pengadaan gerbong kereta tersebut sehingga dapat terwujud," ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga mendukung usulan PM Wickremesinghe pada pertemuan bilateral kemarin dimana ia menyampaikam pentingnya kerja sama maritim.
"Kerja sama tersebut perlu dilakukan dengan menghormati hukum internasional dan berdasarkan spirit kerja sama dan inklusif," tutur Presiden.
Mengenai kerja sama blue economy, Presiden akan mendorong bersama dalam IORA.
Baca: Plt Sekda Jambi Yakin Zumi Zola Seminggu Lagi Menyusul Jadi Tersangka
"Saya benar-benar berharap agar kerja sama ekonomi dapat terwujud," ucap Presiden Jokowi.
Sementara itu, PM Wickremesinghe menyambut baik keinginan Indonesia turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka.
Terlebih lagi anggaran negara Sri Lanka sangat terbatas.
"Kami mendukung keinginan Indonesia, kita bisa jajaki melalui pembiayaan Public Private Partnership," ucap PM Wickremesinghe.