TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Seorang dokter yang bertugas di unit gawat darurat sebuah rumah sakit di China meninggal setelah merawat 40 pasien sepanjang malam.
Sebenarnya jam kerja Guo Qingyuan (43) di RS Universitas Qinghai, China, sudah berakhir pada Rabu (24/1/2018) ketika dia mulai merasakan sakit di dada, jantung berdebar, dan sulit bernapas.
Menurut harian Xining Evening News edisi Jumat (26/1/2018), saat mendaftarkan diri untuk dirawat, Guo jatuh pingsan. Dia lalu mendapatkan perawatan darurat selama empat jam sebelum dinyatakan meninggal.
Harian Southern Metropolis News menyebut, Guo memiliki seorang putra berusia dua bulan dan putri yang berusia 10 tahun.
Sementara sang istri, yang juga seorang dokter, bekerja di rumah sakit yang sama.
Kabar meninggalnya Guo ini mendapatkan banyak komentar sedih di media sosial. Banyak netizen menyampaikan belasungkawa kepada keluarga sang dokter.
Para netizen juga menyampaikan dukungan mereka kepada para dokter yang harus bertugas dengan jam kerja yang panjang.
"Keluarganya pasti amat kehilangan, istri dan kedua anaknya. Dokter UGD memiliki tugas berat dan mereka harus bekerja tanpa henti," ujar seorang netizen.
"Banyak orang tak memahami pekerjaan para dokter. Namun, saya tahu, setelah melahirkan, mereka bahkan sering tak punya waktu untuk makan dan istirahat karena tahu pasien berikutnya akan datang. Salut untuk semua pekerja medis," ujar netizen lainnya.
Kematian dokter Guo ini bukan yang pertama di China.
Kasus terbaru terjadi pada 29 Desember lalu ketika seorang dokter di Provinsi Shanxi meninggal setelah bekerja tanpa henti selama 18 jam.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Kelelahan Usai Tangani 40 Pasien Semalam, Dokter UGD Meninggal