TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Seorang dokter forensik asal Jerman mengklaim sebanyak 80-100 orang warga negeri itu meninggal dunia setiap tahun akibt masturbasi.
Dr Harald Voss memperkirakan satu atau dua orang tiap satu juta penduduk meninggal dunia setiap tahun akibat teknik masturbasi yang berisiko.
Voss melanjutkan, sesak napas menjadi yang terbanyak membunuh pelaku masturbasi selain tersengat aliran listrik.
Namun, ujar Voss, sangat sulit untuk memastikan secara akurat soal jumlah korban tewas akibat masturbasi ini.
Baca: Masturbasi Minimal Empat Kali Sepekan Tumbuhkan Kepercayaan Diri Kaum Pria
Sebab, kata dokter berusia 59 tahun itu, kerabat yang menemukan korban meninggal akibat masturbasi sering menyingkirkan barang bukti karena merasa malu.
"Jumlah kasus kematian seperti ini amat banyak dan nyaris semua tak dilaporkan," kata Voss kepada majalah Bild.
Voss menambahkan, secara pribadi dia hanya menemukan lima kasus tewas akibat masturbasi sepanjang 30 tahun kariernya sebagai dokter forensik.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Dia melanjutkan, jika polisi menemukan sebab kematian murni sebagai kecelakaan, di mana korban ditemukan bugil, terdapat materi pornografi di lokasi kematian, tak ada surat bunuh diri, dan ada cermin di dekat korban, maka jenazah itu tidak dikirim ke bagian forensik.
Voss melanjutkan, masturbasi yang berisiko dilakukan semua kalangan usia, tetapi sebagian besar korban adalah para pria.
"Sebab, perempun jauh lebih berhati-hati saat melakukan masturbasi," tambah Voss.
Penulis: Ervan Hardoko
Sumber: Russia Today
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dokter Jerman Klaim 100 Orang Tewas Tiap Tahun Akibat Masturbasi