Menurutnya aksi Aneta ini justru menjurus kepada cyberbullying.
Ditta menjelaskan bila sosoknya mengalami pelecehan seksual seperti ini, hal yang dilakukan seterusnya adalah melapor ke pihak manajemen hotel atau polisi bukannya membuat drama di media sosial.
Stop sharing Mrs. Aneta Baker’s post, besides if this is really not what he meant(BJ and sexually harass the guest) her post is a defamation, if you experience sexual harassment report it to the hotel management/police not making drama out of social media. And can be one of the worst public bullying ever.
Unggahan Ditta ini juga diamini oleh netizen lainnya.
Alhasil, Aneta pun ramai dihujat netizen.
Meskipun sudah berulang kali dibilang netizen kalau sang petugas hotel mengatakan 'voucher', Aneta Baker masih bersikukuh kalau kata yang didengarnya adalah seks oral.
Melansir dari Daily Mail Australia, Kamis (8/2/2018), Aneta Baker 100 persen yakin kata yang didengarnya adalah istilah tak senonoh itu.
"Saya yakin faktanya 100 persen sosoknya mengatakan bl****b, dan dia mengatakannya lebih dari sekali," Ucap Aneta kepada Daily Mail.
"itulah alasan kenapa saya merekam perbincangan yang ada, (rekaman) itu terjadi karena dia dengan jelas bahwa ia meminta saya melakukan bl****b" ucap Aneta dengan yakin.
Terkait pesan yang mengkritik sosoknya, Aneta mengaku kesal dengan komentar banyak warganet yang menyerangnya terutama yang berasal dari Indonesia
"Saya kesal, frustasi, dan marah karena banyak orang yang percaya teori absurd bahwa saat itu ia mengatakan 'voucher' kepada saya."
Aneta juga menambahkan kalau sang manajer mengiyakan pernyataannya kala itu bahwa sang petugas mengatakan hal tak senonoh.
"Pemilik hotel dan manager yang ada di hotel pada akhirnya juga mengatakan bahwa mereka syok dengan apa yang karyawan mereka lakukan kepada saya. Mereka juga mengatakan bahwa hal ini baru pertama kalinya terjadi di hotel tersebut"
"Sang pemilik hotel juga begitu meminta maaf kepada saya dan mengatakan bahwa petugas itu tidak akan bekerja lagi di hotel itu keesokan harinya" ujar Aneta dalam pernyataannya
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)