News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden AS Rajin Berkicau di Twitter, Presiden Rusia Tak Punya Akun Medsos, Handphone Saja Tak Ada

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

TRIBUNNEWS.COM, SIBERIA - Saat teknologi telepon seluler semakin maju dan dimiliki hampir oleh semua orang, Presiden Rusia Vladimir Putin justru mengaku jika dirinya tidak memiliki ponsel.

Pengakuan itu disampaikan Putin dalam sebuah pertemuan dengan para ilmuwan dan akademisi yang dilangsungkan di Siberia, Kamis (8/2/2018).

Saat itu Kepala Lembaga Penelitian Nuklir Kurchatov, Mikhail Kovalchuk sedang berpidato dan mengatakan bahwa saat ini setiap orang memiliki telepon pintar (smartphone) dalam saku mereka. Hal itu memancing Putin untuk berkomentar.

"Anda berkata semua orang punya smartphone, tapi saya tidak punya smartphone," kata Putin disambung tawa.

Baca juga: Putin Tersinggung Namanya Tak Masuk Daftar

Ini bukan kali pertama Putin berkomentar tentang apakah dia memiliki ponsel. Pada 2005 lalu, kakek berusia 65 tahun itu juga mengaku tidak memiliki ponsel dan tidak paham dengan perkembangan teknologinya.

Pada 2010, Putin juga sempat berkata, jika dia memiliki ponsel maka akan berdering sepanjang waktu.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada 2014 juga membenarkan bahwa presiden sungguh tidak memiliki ponsel dan lebih suka berkomunikasi dengan cara lain.

Banyak orang, bahkan warga Rusia yang heran dengan cara Putin menjalin komunikasi, mengundang berbagai spekulasi di dunia maya.

Sebuah tabloid populer di Rusia, Argumenty i Fakty menulis, jika Putin membutuhkan ponsel, dia hanya cukup memberi perintah kepada salah satu stafnya dan kemudian mengembalikannya begitu selesai menelpon.

Karena tidak memiliki ponsel, maka Putin juga tidak pernah menggunakan media sosial seperti Facebook atau Twitter. Putin juga dikabarkan hampir tidak pernah menggunakan internet.

Baca juga: Di Suhu Minus 5 Derajat Celcius, Presiden Putin Ceburkan Diri ke Danau

Apa yang dilakukan Putin tentu sangat kontras dengan Presiden AS, Donald Trump, yang hampir selalu terhubung dengan internet bahkan mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun sosial media Twitter-nya.

Bahkan, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, yang dekat dengan Putin sering terlihat dengan ponsel maupun gawai lainnya dan sering mengunggah foto dirinya di laman resminya.

Beda Trump

Kondisi itu justru berbanding terbalik dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Nyaris setiap hari, Trump berkicau di twitter.

Baca: Kicauan Pertama 2018, Trump Sebut AS Bodoh Gara-gara Bantu Negara ini

Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat awal tahun ini, Donald Trump tetap gemar berceloteh lewat akun Twitter pribadinya. Kicauannya banyak menimbulkan kontroversi, baik di dalam negeri AS sendiri maupun seluruh dunia.

Ada apa di balik kesukaan Donald Trump mengemukakan isi pikiran di Twitter? Dalam sebuah wawancara, Donald Trump mengungkapkan bahwa akun Twitter pribadinya berfungsi sebagai "senjata" untuk balik menyerang apabila dia merasa tersinggung.

“Kalau ada seseorang yang berkata sesuatu tentang saya, maka saya bisa ‘bing-bing-bing’ (menyerang balik lewat Twitter) dan mengurusnya,” ujar Donald Trump.

Donald Trump mengakui bahwa ada sebagian kawan yang menyarankan supaya dia tidak memakai media sosial. Tapi Donald Trump berpikir lain.

Bagi presiden negara adidaya sekaligus pengusaha ini, Twitter adalah tool berguna untuk membela diri di tengah-tengah publik dan media yang kritis akan segala langkahnya.

“Saya bisa memberikan pandangan sendiri ketika ada orang yang mungkin mengutarakan pendapat keliru,” lanjut Donald Trump sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Washington Post, Senin (23/10/2017).

Tak lupa, Donald Trump juga mengungkapkan bahwa Twitter adalah alat kampanye politik andalannya. Kalau bukan karena media sosial, katanya, mungkin dia tidak akan memenangi pemilu presiden AS tahun lalu melawan Hillary Clinton.

Penulis: Agni Vidya Perdana
Sumber: AFP,Newsweek
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini