Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, Tokyo - Seorang kakek usia 70 tahun yang mabuk dengan cutternya diacungkan ke atas berteriak-teriak pagi ini di dalam kereta api peluru Yamagata Shinkansen Tsubasa 123 yang membuat terhenti di stasiun Oitama, Yonezawa, perfektur Yamagata.
"Kakek itu mabuk bau sakenya luar biasa, sambil teriak mengacungkan tangan beserta cutternya membuat semua penumpang ketakutan," papar sumber Tribunnews.com Sabtu ini (17/3/2018).
Kejadian di dalam kereta api Shinkansen itu sekitar jam 9.30 pagi ini (17/3/2018) sehingga keberangkatan dari Yamagata terlambat 30 menit akibat kejadian tersebut.
Kakek yang mabuk itu membuat suara keras lalu ditegur penumpang lain dan langsung marah mengacungkan tangannya beserta cutter.
Penumpang yang berjumlah 292 orang cukup kesal juga kejadian tersebut karena kereta api jadi terlambat 30 tahun.
Sementara polisi pun segera berlari datang dan mengantisipasi kejadian tersebut beserta staf stasiun kereta api. Sebelumnya seorang lelaki 40 tahunan salah satu penumpang berusaha menengahi dan akhirnya melumpuhkan sang kakek. Bersama polisi dan petugas kereta api akhirnya membawa sang kakek ke kantor polisi.
Belum diketahui alasan mengapa sang kakek membawa cutter dan berkelakuan seperti itu. Polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut hingga sore ini waktu Jepang.