News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Milik Anak Perusahaan ANA Jepang Pecah Ban di Bandara Fukuoka

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ban pesawat LCC Peach bocor di Bandara Fukuoka kini dalam penyelidikan otoritas keamanan.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Maskapai penerbangan anak perusahaan ANA (67 persen), Peach, mengalami ban pecah di Bandara Fukuoka Jepang, Sabtu (24/3/2018).

Akibatnya Bandara Fukuoka sempat ditutup beberapa lama dan kini dalam investigasi Tim Keselamatan Penerbangan Kementerian Transportasi Jepang.

"Pesawat Peach 151, Airbus A320 kemarin setelah mendarat di Bandara Fukuoka mengalami kebocoran dan ban pesawat pecah. Beruntung tidak ada yang mengalami cedera. Kini kami sedang melakukan penyelidikan seksama mengenai penyebab ban pecah tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (25/3/2018).

Pesawat berangkat dari Bandara Kansai di Osaka lewat dari jam 8 pagi dan mendarat di Bandara Fukuoka sekitar jam 10 pagi.

Baca: Jenia Tak Menyangka Jasad Tergantung di Pohon Belakang Rumahnya Ternyata Sang Suami

Sebanyak 165 penumpang selamat namun sebagian penumpang kaget karena pendaratan merasa aneh.

Sebanyak 82 pesawat mengalami keterlambatan akibat Bandara Fukuoka ditutup sekitar dua setengah jam kemarin.

"Waktu mendarat tampak seperti biasa tetapi setelah berjalan pesawat menjadi agak aneh terutama bagian depannya," ungkap seorang penumpang menceritakan peristiwa itu.

Bagian depan roda pesawat ada dua roda. Bagian roda kanan tampak mengalami pecah ban kemarin.

Pihak Tim Ahli Keselamatan Penerbangan Jepang 3 orang masih terus melakukan penyelidikan mengenai penyebab peristiwa tersebut.

Baca: Nyanyian Setya Novanto soal Puan Maharani dan Pramono Anung Bahayakan KPK

Pecah ban saat mendarat di Jepang saat ini jarang sekali terdengar.

Namun kecelakaan di Bandara Fukuoka mengingatkan kecelakaan pesawat Garuda Indonesia sekitar 20 tahun lalu yang mengalami kecelakaan setelah mendarat.

Yang ke luar terlebih dulu adalah pramugari pesawat Garuda Indonesia yang terekam dan disiarkan kamera televisi Jepang.

Akibat kecelakaan itu hingga kini masyarakat Fukuoka terutama korban pesawat, menentang keras pembukaan jalur penerbangan Indonesia - Fukuoka.

Baca: Puluhan Tahun Menjadi Juru Parkir, Asnawi Sudah Dua Kali Menunaikan Ibadah Haji

Pihak Pemerintah Dinas Transportasi Fukuoka Jepang meminta persetujuan dulu dari korban pesawat umumnya sebelum memberikan izin kembali kepada Garuda Indonesia.

Pihak keluarga korban masih menentang keras izin tersebut karena ganti rugi masih tidak sesuai yang diinginkan korban hingga kini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini