News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Kimia Dicurigai Menjadi 'Pembunuh' Warga Sipil di Douma Suriah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan kimia diduga menjadi penyebab ratusan warga Sipil Suriah mengalami masalah pernafasan di Douma, Ghouta, Suriah, menurut tim sukarelawan White Helmets, 7 April 2018.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Serangan kimia yang diduga digunakan di wilayah Douma, benteng pertahanan terakhir dekat ibu kota Suriah, Damaskus, telah menewaskan sedikitnya 70 orang dan memberikan efek pada ratusan orang.

Seperti yang disampaikan tim sukarelawan di wilayah tersebut kepada Al Jazeera.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (8/4/2018), The White Helmets, sekelompok sukarelawan penyelamat yang beroperasi di daerah yang dikuasai oposisi di Suriah, mengatakan pada Sabtu kemarin, bahwa sebagian besar korban jiwa di wilayah itu merupakan wanita dan anak-anak.

"70 orang mati lemas dan ratusan masih merasa lemas tercekik," kata Raed al-Saleh, Kepala White Helmets kepada Al Jazeera.

Baca: Yaser Murtaja, Jurnalis Palestina yang Tewas Ditembak Tentara Israel Dikenal Ramah

Ia menambahkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat karena banyak orang yang berada dalam kondisi kritis saat ini.

Raed menuturkan, gas klorin serta gas yang belum teridentifikasi jenisnya namun memiliki efek lebih kuat, dijatuhkan di Douma.

"Para sukarelawan White Helmet itu mencoba untuk membantu orang-orang, namun yang bisa kami lakukan hanya mengevakuasi mereka ke daerah lain dengan berjalan kaki, karena sebagian besar kendaraan dan pusat medis tidak berfungsi.

Salah satu anggota White Helmets mengatakan, seluruh keluarga di daerah tersebut mati lemas saat mereka bersembunyi di ruang bawah tanah.

Baca: Van Melaju Kencang ke Arah Kerumunan Pengunjung Restoran di Kota Muenster Jerman, Tiga Orang Tewas

Mereka mencoba mencari perlindungan dari serangan udara dan bom barel.

Media pemerintah Suriah membantah tudingan bahwa pasukan pemerintah telah menggunakan senjata kimia.

Pasukan pemerintah dituduh menjatuhkan bahan kimia beracun di kubu pemberontak terakhir di Ghouta Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini