TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah balon udara jatuh di kota Seogwipo, Pulau Jeju, Korea Selatan pada Rabu (11/4/2018).
Insiden tersebut merenggut satu nyawa dan menyebabkan 12 orang luka-luka.
"Pilot balon udara tewas dan 12 turis terluka ringan setelah pesawat mereka menabrak bukit di pulau wisata selatan Jeju," kata petugas sebagaima dilaporkan kantor berita Korsel, Yonhap News yang dilansir KBSWorld, Kamis (12/4/2018).
Kecelakaan tersebut terjadi saat balon udara berupaya mendarat di bagian utara Mulyeongari-oreum, kota Seogwipo, sekira pukul 08.10 pagi waktu setempat.
Baca: Kecelakaan Balon Udara di Melbourne, Tujuh Cedera
Seorang saksi mata melihat kecelakaan itu dan melaporkannya ke stasiun pemadam kebakaran terdekat
Pilot balon udara itu dilarikan ke rumah sakit saat mengalami serangan jantung dan kemudian dinyatakan meninggal.
Sementara 12 penumpang dipindahkan ke rumah sakit.
Balon udara yang mengakut 13 orang terbang menuju lokasi pertenakan di kota itu dimiliki perusahaan Oreum Hot Air Tour Co.
Petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian sedang mencari penyebab kecelakaan.
Sampai saat ini, polisi menduga balon udara itu bertabrakan dengan pohon dan kehilangan keseimbangan saat akan mendarat.
"Kami masih menyelidiki. Sepertinya balon udara itu entah bagaimana jatuh dengan cepat dan menabrak pohon," pungkas petugas.
Pulau Jeju merupakan destinasi wisata favorit di Korea Selatan. Pulau yang hanya berluaskan 1.848 meter terletak di antara Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Pulau Jeju memiliki daya tarik bagi wisatawan dengan keindahan alamnya dan kuliner khasnya. Sepanjang tahun lalu, ada 15 juta lebih wisatawan yang mengunjungi pulau tersebut.