Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Terkait penyelesaian krisis Rohingya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan mengunjungi Bangladesh, negara tempat dimana sebagaian besar pengungsi Rohingya tinggal setelah mendapatkan penganiayaan dari militer Myanmar.
Dilansir Firstpost, Jum'at (13/4/2018), dari markas PBB di New York, Amerika Serikat, negara anggota Dewan Keamanan PBB akan mengunjungi Bangladesh dan Myanmar. Kunjungan itu bertujuan untuk segera menyelesaikan krisis Rohingya secara permanen, sekaligus untuk mengembalikan fokus dunia pada masalah Rohingya.
"Itu akan membantu memfokuskan kembali perhatian masyarakat internasional pada penderitaan para pengungsi Rohingya yang telah melarikan diri ke Bangladesh dan kebutuhan berkelanjutan untuk membiayai operasi kemanusiaan," kata Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, dikutip Firstpost.
Menurut berita ini pula, sekitar 700.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak Agustus 2017, setelah mendapatkan kekerasan dari militer dan warga Myanmar non-Rohingya.
Kunjungan DK PBB ke Bangladesh dan Myanmar akan dilaksanakan dari 26 April hingga 2 Mei. Setelah dari Bangladesh dan Myanmar, anggota dewan juga akan mengunjungi Irak.