TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang dirawat di India karena depresi ditemukan digantung terbalik setelah dibunuh secara brutal.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro.co.uk pada Jumat (4/5/2018), Liga Skromane yang berasal dari Latvia dan tinggal di Dublin ini dibius, diperkosa, dan kepalanya dipenggal.
Sementara tubuhnya dibawa ke hutan di Thiruvallam, India.
Dia kemudian digantung secara terbalik di hutan bakau dan tubuhnya membusuk ditemukan pada 21 April silam.
Liga (33) melakukan perjalanan ke negara itu untuk menyembuhkan depresinya di pusat ayurveda.
BACA: Tidak Corat-coret & Tidak Konvoi, Seorang Siswa SMA Klaten Pilih Penuhi Nazarnya Ini Usai Lulus
Dia menghilang beberapa minggu setelah tiba dan polisi mengatakan bahwa dia dibujuk oleh dua pria yang memaksanya untuk menggunakan narkoba dan memerkosanya.
"Saya tahu tentang penyelidikan polisi dan mereka telah menghubungi saya. Untuk saat ini saya berfokus pada pemakaman," kata Ilze sang kakak.
"Dia mencinta Kerala dan telah menerima banyak cinta dan dukungan, kami tidak ingin meninggalkan India hanya dengan kenangan buruk,"
"Pemakaman akan menjadi urusan pribadi dan pada hari Minggu akan ada peringatan yang akan terbuka untuk umum. Itu akan menjadi penghormatan untuk hidupnya,"
Sebuah sumber menggambarkan para tersangka adalah penjual obat bius dan salah satunya adalah pelaku pencabulan yang menargetkan laki-laki maupun perempuan sebagai targetnya.
Autopsi pun telah dilakukan dan meskipun tubuhnya sudah membusuk, pihak berwenang menemukan bukti obat-obatan, kekerasa seksual, dan luka dicekik.
"Korban dipancing ke daerah ini, diberi obat-obatan dan diserang secara seksual. Dia dibunuh ketika memberontak,"
"Terdakwa mengira mereka akan dapat memberikan kesan bunuh diri jika mereka meninggalkan jasad korban dengan cara digantung.
VIRAL: Wika Salim Parodikan Video Lucinta Luna Kelepasan Saat Menyanyi
"Kami telah bekerja pada bukti tidak langsung dan telah membuat kasus ini berlanjut. Petugas polisi yang memeriksa kasus itu akan diberikan lencana kehormatan," kata Manoj Abraham.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)