Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Liga Arab yang berbasis di Kairo dan terdiri dari 22 negara anggota, mendesak komunitas internasional untuk menentang apa yang mereka anggap sebagai 'keputusan yang tidak adil' atas pendudukan Israel di Yerusalem.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (15/5/2018), pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Senin kemarin, disebut sebagai serangan secara terang-terangan terhadap perasaan masyarakat Arab dan Muslim.
Tidak hanya itu, Liga Arab juga menilai apa yang dilakukan AS merupakan pelanggaran berat terhadap aturan hukum internasional yang akan mengguncang wilayah tersebut.
Baca: Anak-anak Bomber Bom di Surabaya Jadi Saksi Kunci
Palestina pun telah meminta diadakannya pertemuan darurat dengan Liga Arab pada Rabu mendatang untuk membahas permasalahan itu.
Sementara itu lembaga keagamaan Mesir, Al-Azhar mendesak masyarakat internasional untuk menggunakan seluruh langkah damai dalam upaya menolak posisi negara yang memihak entitas Zionis.
Pernyataan tersebut disampaikan mengacu pada negara Israel.