Tak satupun dari 119 penumpang pesawat itu terluka.
Investigasi tentang bagaiman insiden itu terjadi sekarang telah diluncurkan.
Penerbangan itu, Sichuan Airlines 3U8633 meninggalkan kotamadya Cina tengah Chongqing pada Senin pagi dan menuju ibukota Tibet, Lhasa.
Pilot melakukan pendaratan darurat di kota barat daya Chengdu.
Sebuah laporan terpisah mengatakan pesawat itu telah melakukan penerbangan selama 19.912 jam sejak memasuki layanan di Sichuan Airlines pada Juli 2011.
Insiden yang melibatkan kaca depan retak terjadi secara teratur karena kejadian seperti burung atau sambaran petir kerap terjadi.
VIRAL: Simak 10 Foto Pernikahan Kerajaan Paling Megah di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Namun yang melibatkan seluruh kaca depan pecah jarang terjadi.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)