Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Presiden PKR Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengatakan pemerintah Pakatan Harapan (PH) belum memiliki rencana untuk mengadakan pemilihan untuk membuat jalan bagi pemimpin de facto partai Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk bergabung dengan kabinet.
Dr Wan Azizah mengatakan hal tersebut setelah adanya pertanyaan apakah PH akan memberi jalan bagi suaminya untuk bergabung dengan kabinet setelah mendapat pengampunan kerajaan.
Dr Wan Azizah mengatakan Anwar justru akan memainkan peran dalam pembentukan pemerintahan baru dengan mempertimbangkan pengalamannya sebagai wakil perdana menteri sebelumnya.
"Seperti yang saya katakan, kami harus memberi kesempatan bagi PM untuk membentuk Kabinet dan bahwa pemerintah berjalan dengan baik. Anwar akan berkontribusi tetapi tidak benar-benar sebagai bagian dari pemerintah pada awalnya," ujar Wan Azizah dilansir Bernama, Rabu (16/5/2018).
Pada hari Jumat, Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan Yang diPertuan Agong Sultan Muhammad V telah menyatakan kesediaanya untuk memberikan pengampunan segera kepada Anwar.
Pada 2015, Anwar dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena kasus sodomi setelah Pengadilan Federal menguatkan vonis bersalahnya.