TRIBUNNEWS.COM - Di masa lalu, tak selalu mudah bagi bangsawan untuk menemukan pasangan bahkan bertemu langsung dengan calonnya.
Mereka yang tengah mencari pasangan hanya mengandalkan potret/ lukisan dan laporan lisan tentang calonnya.
Perlu diketahui, pernikahan pada kaum bangsawan merupakan bentuk diplomasi yang mengikat keluarga kerajaan secara politis.
"Calon pasangan sering berada di negara yang berbeda, negosiasi pernikahan dilakukan oleh wakil kerajaan," kata Susan Foister, Wakil Direktur dan Kurator Galeri Nasional di London seperti dikutip dari History.
Foister menambahkan, sebuah potret menjadi vital bagi calon pasangan bangsawan yang akan menikah.
Masalahnya, potret yang dikirim dari pihak wanita atau pria kerap dilebih-lebihkan daya tariknya.
Sepanjang tahun 1538-1539, Raja Henry VIII tengah mencari istri keempat yang menarik secara fisik.
Lanjut ke Halaman Berikutnya