TRIBUNNEWS.COM - Apakah ISIS benar-benar hanya menggunakan agama Islam sebagai kedok untuk meneror orang?
Seorang jurnalis asal Perancis berusaha untuk menemukan jawaban tersebut dengan cara yang nekat.
Dikutip dari situs The Independent, Selasa (3/5/2016), jurnalis itu menyusup dan berbaur bersama dengan para simpatisan ISIS dalam jaringan teror bawah tanah di Paris.
Lalu, apa yang ditemukan? Mengejutkan, karena menurut dia, para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.
Menggunakan nama samaran Ramzi, jurnalis tersebut mengaku tidak melihat 'Islam' selama enam bulan penyamarannya.