News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Bayi Harus Diamputasi usai Perawat di RS Lupa Matikan Pengering Rambut dan Membakar Kakinya

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi diamputasi karena kelalaian perawat

TRIBUNNEWS.COM - Dokter harus mengamputasi kaki bayi yang baru lahir setelah menderita luka bakar yang parah.

Dilansir Tribunnews.com dari The Sun pada Sabtu (9/6/2018), diketahui luka bakar tersebut berasal dari pengering rambut yang dibiarkan menyala di dekat kaki sang bayi oleh perawat yang ceroboh.

Perangkat itu mengembuskan udara panas pada kaki bayi laki-laki yang masih berusia empat hari tersebut selama setengah jam.

BACA: Kabar Perceraiannya Bergulir di Medsos, David Beckham dan Victoria Langsung Berikan Bantahannya

Dan saat itu tidak ada petugas siapapun di unit perawatan intensif neonatal di Cina.

Korban yang diamputasi (The Sun)

Dokter di Xincai Hospotal, di Kota Zhumadian, Cina ini harus mengamputasi kaki sang bayi untuk menyelamatkan nyawanya.

Kejadian ini sempat terekam dalam kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perawat sedang mengeringkan bayi tersebut setelah mandi.

Hingga kemudian sang perawat meninggalkan bayi tersebut sementara pengering rambut masih menyala ke arahnya.

Ahli bedah di Zhumadian 159 Hospital, rumah sakit tempat bayi itu dipindahkan menjelaskan bahwa kulit sang bayi mulai retak.

"Jika dia telah memerhatikan bayi-bayi itu dan dengan cepat menyingkirkan pengering rambutnya, dia hanya akan menderita luka bakar ringan," kata sang ayah kepada TV Tiongkok.

Perawat yang mengeringkan tubuh bayi (The Sun)
Bayi yang ditinggalkan dengan pengering rambut yang masih menyala (The Sun)

"Bayi itu kemudian menderita cacat hanya empat hari setelah kelahiran. Seperti apa masa depannya nanti?" kata sang nenek yang merasa terpukul.

Dua bayi lainnya juga menderita luka bakar ringan tetapi menurut laporan, mereka juga sudah dirawat.

Perawat dan rekan-rekannya mengklaim bahwa mereka mengira peralatan itu sudah dimatikan sebelum dia meninggalkan ruangan.

Baik dia dan perawat lain yang dianggap bertanggung jawab atas kesalahan itu pun sudah dipecat.

Bayi itu ditempatkan di inkubator neonatal setelah lahir prematur pada 36 minggu.

VIRAL: Mayat Janin Berusia 5 Bulan Ditemukan di Kali Plumbon

Wakil direktur rumah sakit, Wan Yunfeng, meminta maaf kepada keluarga anak itu da nmenawarkan biaya medis sebesar 71 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,3 Miliar.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini