TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di Singapura tidak hanya menarik warga lokal di sana.
Melainkan juga keamanan yang dibawa sendiri oleh Kim.
Salah satunya adalah pasukan pengawal pemimpin yang berkuasa sejak 2011 tersebut.
Chosun Ilbo melansir Senin (11/6/2018), ke-12 orang berjas hitam berlari mengelilingi limosin Kim ketika meninggalkan Hotel St Regis.
Kim bertolak dari hotel itu pukul 18.22 Minggu (10/6/2018) waktu setempat untuk bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Lima orang masing-masing berlari di kiri dan kanan limosin.
Baca: Perkenalkan! Si Cantik Bella, Anggota TNI Pasukan Pengawal Presiden
Adapun dua orang sisanya berlari di belakang mobil tersebut.
Pasukan itu mendapat julukan "pengawal anti-peluru" dan siap mati karena perlindungan jarak dekat dan ketat yang mereka perlihatkan.
Para pengawal itu menjadi sorotan ketika mereka berlari mengikuti mobil Kim yang pergi dari zona demiliterisasi Panmunjom.
Saat itu, Kim menggelar pertemuan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In dalam Konferensi Tingkat Tinggi Antar-Korea 27 April lalu.
Selain keamanan, Korut juga mengirim tim jurnalis untuk meliput pertemuan yang bakal digelar di Hotel Capella, Pulau Sentosa, besok (12/6/2018).
Tim jurnalis itu mulai merekam Kim ketika dia menginjakkan kaki keluar dari pesawat di Bandara Internasional Changi.
Tidak seperti jurnalis asing lainnya, para wartawan Korut itu diperbolehkan meliput Kim dari dekat.
Mereka meliput mulai dari bandara hingga hotel.
Meski begitu, kehadiran mereka sempat dikeluhkan oleh seorang pejabat Korut.
"Kenapa mereka begitu kacau?" katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Bawa Pengawal "Anti-peluru" Pribadi ke Singapura"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo