TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Bom bunuh diri terjadi di distrik Rodat, sebelah timur Provinsi Nangarhar, Afghanistan Sabtu (16/6/2018).
Akibat peristiwa tersebut 20 orang tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.
Juru bicara pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani berkata, ledakan terjadi tepat di tengah kerumunan anggota Taliban, militer, dan warga sipil.
Baca: Ganggu Penerbangan, Menerbangkan Balon Udara Bisa Dipenjara Dua Tahun
"Pelaku membawa bom dengan berjalan kaki, dan menuju kerumunan tersebut," tutur Khogyani dalam keterangan resminya.
Bom bunuh diri itu terjadi di tengah momen bersejarah di mana Taliban menyetujui gencatan senjata untuk kali pertama sejak 2001.
Baca: Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online Di Musi Banyuasin: Pelaku Tusuk Leher Korban Dengan Obeng
Masa damai yang berlaku sejak Jumat (15/6/2018) hingga Minggu (17/6/2018) tersebut dilakukan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Media-media setempat merilis foto maupun gambar yang memperlihatkan anggota Taliban dan pasukan pemerintah berpelukan dan berfoto bersama.
Baca: Dua Kepala Desa Jadi Tersangka Kasus Bentrok Antar Tim Sukses Calon Bupati Di Empat Lawang
Dalam pernyataannya, Presiden Ashraf Ghani menyatakan harapannya kedua belah pihak memperpanjang gencatan senjata ini.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bom Bunuh Diri Guncang Gencatan Senjata dan Idul Fitri di Afghanistan