TRIBUNNEWS.COM, MOSUL -- Utusan Khusus badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) Angelina Jolie dalam suasana Hari Raya Idul Fitri mengunjungi Mosul Barat, Irak, pada Minggu (17/6/2018).
Aktris Holywood ini datang ke daerah perkotaan yang baru saja dibebaskan, setelah dikuasai ISIS selama tiga tahun.
Kunjungan Jolie ini menjadi kunjungan kelima kali ke Irak, sejak ia bekerja untuk UNHCR sejak 2001.
Jolie mengunjungi dan menyusuri bangunan-bangunan yang dibom di kota Mosul dan bertemu dengan warga sipil.
Istri Brad Pitt ini mendesak dunia segera berbuat sesuatu setelah ia melihat sendiri kehancuran dan penderitaan warga sipil akibat perang.
“Ini adalah kehancuran terburuk yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun dengan UNHCR,” kata Jolie, berbicara di depan reruntuhan Masjid al-Nuri di Kota Tua, seperti yang dikutip dari lama resmi UNHCR, Senin (18/6/2018).
"Orang-orang ini telah kehilangan segalanya, trauma dan kehilangan yang mereka derita tak tertandingi," sambung dia.
Dia mengatakan, dia terkagum-kagum dengan kekuatan warga yang mampu bertahan dan membangun kembali atas banyak kehilangan.
"Saya tidak memiliki kata-kata untuk kekuatan yang harus diambil untuk membangun kembali setelah kehilangan seperti ini," katanya.
“Tapi itulah yang dilakukan orang-orang di kota ini. Mereka dilanda duka dan trauma, tetapi mereka juga berharap. Mereka membersihkan rumah mereka dengan tangan mereka sendiri, dan menjadi sukarelawan dan saling membantu. Tetapi mereka membutuhkan bantuan kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Jolie mengunjungi Kamp pengungsi di Domiz di wilayah semi-otonomi Kurdistan Irak, yang menampung 33.000 pengungsi Suriah yang terlantar akibat perang sipil selama tujuh tahun.
Dia bertemu keluarga termasuk dua ibu yang kini merawat anak-anak kecil setelah suami mereka meninggal karena kondisi yang bisa diobati dalam kondisi normal.
Kunjungan ke Irak kali ini juga menandai misi ke-61 Jolie sejak bergabung ke UNHCR.
Jolie juga sering mengunjungi warga sipil di wilayah lain seperti Kamboja maupun Kenya.