Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, IZMIR - Otoritas Turki menangkap enam orang karena diduga menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan menjelang kampanye yang digelar rivalnya.
Jaksa di provinsi Aegean, Izmir, telah melakukan penyelidikan setelah rekaman media sosial menunjukkan sekelompok pendukung oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), yang diduga menghina Erdogan, terindikasi 'mengkonsumsi alkohol' sebelum menghadiri rapat umum pemilu yang diadakan saingan utama Erdogan dalam Pemilu, Muharrem Ince.
Baca: Ketua RT Pastikan Dua Terduga Teroris yang Ditembak Densus 88 Di Depok Bukan Warganya
Dilansir dari laman Hürriyet Daily News, Minggu (24/6/2018), Ince mengadakan rapat umum pemilu besar-besaran di Izmir pada 21 Juni kemarin, hanya beberapa hari menjelang dihelatnya pemilihan presiden dan parlemen pada hari ini, 24 Juni 2018.
Aparat kepolisian mengidentifikasi enam orang setelah memeriksa rekaman CCTV dari sebuah pusat hiburan di Alsancak, dekat lokasi kampanye, tempat insiden itu terjadi.
Baca: 22.731 Pemudik Tiba Di Stasiun Pasar Senen Hari Ini
Di pengadilan Izmir, pada 23 Juni kemarin, enam orang itu dimasukkan ke dalam tahanan atas tuduhan menghina Presiden Turki.
Polisi pun hingga kini masih terus mencari tersangka lainnya.
Saat ini sudah ada lebih dari 2 ribu tuntutan hukum karena penghinaan terhadap Erdogan.
Baca: Dituding SBY Tidak Netral, Gerindra: Sebaiknya Pimpinan BIN, Polri, dan TNI Introspeksi
Perlu diketahui di Turki saat ini, menghina Presiden adalah kejahatan yang dapat dihukum hingga empat tahun penjara.
Erdogan telah mengajukan hampir 2 ribu tuntutan hukum terhadap warganya, termasuk kepada anak-anak sekolah, karena alasan penghinaan atas dirinya.