Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Penduduk Israel membakar perkebunan milik petani Palestina, Jumat (29/6/2018).
Perkebunan tersebut berada di dekat Nablus di Tepi Barat.
Di perkenunan tersebut berdasarkan laporan tumbuh sekitar 300 pohon zaitun.
Baca: Ibu dan Anak Kembali Bertemu Setelah Terpisah Selama 79 Tahun
Dilansir dari Middleeastmonitor, Minggu (1/7/2018), Ghassan Daghlas, seorang pejabat Otoritas Palestina mengatakan peristiwa tersebut merupakan sebuah pelanggaran di mana pemukim Israel meluncurkan balon pembakar ke kebun.
Daghlas juga mengklaim para pemukim itu datang dari pemukiman Havat Gilad secara ilegal untuk melancarkan serangan ke kebun-kebun desa Al-Tal.
Baca: Mahfud MD: Peluang Cawapres, Tergantung Partai Pengusung
Pemukiman Israel itu dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.
Selain itu, ditegaskan pula keberadaan wilayah tersebut oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Di Tepi Barat Palestina dan Yerusalem Timur merupakan daerah yang sering mengalami serangan oleh pemukim, termasuk vandalisme dan serangan terhadap warga sipil.