TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Informasi intelijen militer Israel menyebut peretas dari kelompok Hamas telah berupaya membajak ponsel milik tentaranya melalui aplikasi Piala Dunia dan dua situs kencan online.
Disampaikan perwira intelijen, upaya tersebut dilakukan untuk mencuri informasi terkait keamanan militer Israel. Namun mereka menegaskan bahwa usaha yang dilancarkan Hamas telah gagal.
"Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan karena kami dapat menghentikannya tepat pada waktunya," kata salah seorang perwira dalam konferensi pers.
Para peretas dari kelompok yang menguasai wilayah Jalur Gaza itu disebut telah memancing tentara Israel untuk mengunduh dan memasang aplikasi Piala Dunia dan situs kencan oleh untuk memata-matai ponsel mereka.
Melansir dari AFP, militer Israel menyebut upaya melawan tindakan peretasan itu dengan kode "Operasi Patah Hati".
Ditambahkannya, langkah peretasan itu disebut menunjukkan jika kelompok Hamas telah menerapkan taktik baru. Mereka menekankan pada upaya peretasan dengan menggunakan kencan online, di mana para tentara dipancing dalam obrolan panjang dengan wanita muda.
"Selain itu ada umpan tambahan dari Piala Dunia dengan aplikasi yang menawarkan siaran langsung pertandingan, ringkasan dan informasi terkini," kata perwira intelijen dalam konferensi pers.
Para penyerang juga menggunakan akun palsu kaum muda Israel, lengkap dengan bahasa Ibrani yang lancar dan diselingi bahasa gaul.
"Apa yang ditunjukkan Hamas di sini adalah pengetahuan mereka yang sangat baik akan kaum muda kami dan pola pikir mereka," kata perwira lainnya.
Disebutkan sejumlah aplikasi yang digunakan di antaranya Golden Cup, Wink Chat dan Glance Love yang dibuat khusus bahkan diunggah ke Google Store sehingga membuatnya tampak sebagai aplikasi resmi.
Peretas kemudian menggunakan akun palsu kaum muda Israel di Facebook dan juga aplikasi WhatsApp untuk memancing para tentara mengunduh serta memasang aplikasi-aplikasi tersebut.
Setelah terpasang, dikatakan perwira intelijen Israel, aplikasi tersebut akan dapat mengambil dan mengirim foto secara diam-diam, merekam pembicaraan, menyalin data dan mengirimkan rincian lokasi. Aplikasi-aplikasi tersebut telah dihapus oleh Google.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Tuduh Hamas Coba Retas Ponsel Tentara Pakai Aplikasi Piala Dunia dan Kencan Online"