Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Ledakan besar mengguncang sebuah pabrik kimia di Cina.
Akibat ledakan tersebut mengakibatkan setidaknya 19 orang tewas dan 12 lainnya luka-luka.
Ledakan tersebut terjadi di Yibin Hengda Technology di kawasan industri sebelah selatan Provinsi Sichuan, Kamis (/12/7/2018) malam.
Baca: KPU Temukan Surat Suara Beberapa Kali Dicoblos
Dilansir Channelnewsasia, Jumat (13/7/2018), pemerintah lokal di Jiang an menyebut penyebab dari ledakan itu belum diketahui.
"Saya mendengar tujuh ledakan dalam kurun waktu sepuluh menit. Butuh beberapa lusin truk pemadam kebakaran untuk memadamkan api," kata seorang saksi mata kepada kantor berita domestik Beijing News.
Korban terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Baca: Asman Abnur Berencana Angkat Zohri Jadi Pegawai Negeri Sipil
Penyelidikan terhadap kasus ini pun sudah dimulai.
Sementara itu, pabrik yang membuat bahan kimia untuk industri makanan dan farmasi itu tidak segera menjawab panggilan telepon ketika Reuters meminta konfirmasi.
Sejumlah foto yang diunggah media sosial di Cina menunjukkan api menyambar luas beserta asap terus mengepul dari pabrik.
"Kami baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.30 tengah malam," kata pemerintah setempat.
Baca: Bawaslu RI Sambangi Kantor DPP Partai Hanura Kubu OSO untuk Lakukan Sosialisasi
Kecepatan pertumbuhan ekonomi Cina yang pesat selama dekade terakhir telah mengakibatkan serentetan kecelakaan di bidang industri.
Pada 2015, sebuah ledakan di gudang kimia di kota pelabuhan utara Tianjin menewaskan 165 orang.
Tahun lalu, ledakan di sebuah pabrik petrokimia di provinsi Shandong timur menewaskan delapan orang dan melukai sembilan orang.