Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Ledakan bom telah membunuh atau melukai setidaknya 10 orang di dekat Bandara Internasional Kabul.
Minggu (22/7/2018), Al Jazeera melaporkan ledakan terjadi tak lama berselang ketika Wakil Presiden Afghanistan Rashid Dostum kembali ke tanah air setelah lebih dari satu tahun di pengasingan.
Baca: Ada Perbaikan E-Ticketing KRL, PT KCI Siapkan Tiket Kertas Seharga Rp 3000 Mulai Besok
Juru bicara kepolisian Kabul, Hashmat Stanekzai, mengatakan ledakan pada hari minggu ini terjadi di dekat pintu masuk utama Bandara.
Di lokasi itu pula para pendukung telah menunggu untuk menyambut Dostum dengan iring-iringan mobil menuju pusat kota.
"Jumlah korban dapat meningkat. Ledakan terjadi tepat setelah konvoi Dostum meninggalkan Bandara," katanya.
Baca: Pejabat World Bank Meninggal Setelah Tenggelam di Pantai Double Six Seminyak
Tanpa memberikan rincian, juru bicara Kementerian dalam negeri Denmark Najib, mengatakan warga sipil termasuk anak dan anggota keamanan berada di antara korban.
Tetapi Dostum, yang sedang melakukan perjalanan di dalam kendaraan lapis baja, terluka, kata juru bicaranya Bashir Ahmad Tayanj.
Baca: Akhir Kisah Polantas Gadungan di JLNT Casablanca
Dostum, yang terkait dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan, diserbu seperti selebriti ketika ia meninggalkan pesawat carter dari Turki di mana ia telah tinggal sejak Mei 2017 lalu.
Kedatangannya, telah membuat banyak spekulasi di tengah aksi protes di beberapa provinsi di utara Afghanistan.
Ribuan pendukung Dostum telah memenuhi jalanan dalam beberapa pekan terakhir. (Al Jazeera)