Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Masyarakat Jepang tampaknya telah berubah drastis menjadi sangat individualis dan seolah menjadi kurang ramah. Namun masyarakat Indonesia saat ini terlihat oleh orang Jepang sangat ramah seperti Jepang di masa lampau.
"Saya baru pulang dari Indonesia khususnya Purwokerto dan Jakarta. Masyarakat Indonesia sangat ramah sekali, baik sekali, seperti Jepang di masa lampau saja," papar profesor universitas Mie Jepang yang spesialis Ninja, Yuji Yamada (51) khusus kepada Tribunnews.com Kamis ini (26/7/2018).
Warga Indonesia tampaknya sudah mengerti Shinobi (ninja) mungkin membaca dari banyak media dan orang Indonesia tampaknya juga sudah punya kesamaan "gaman" rasa bersabar untuk tidak marah, tidak emosi seperti orang Jepang, tambahnya.
"Di Indonesia terkenal Hattori kun ya animasi ninja tersebut, menarik juga memang. Tapi tampaknya orang Indonesia juga sama seperti orang Jepang bisa menahan marah, bisa bersabar, bisa gaman, dan mengerti mengenai Ninja."
Keramahtamahan orang Indonesia dialami Yamada bersama ninja terakhir Jepang Jinichi Kawakami (64) yang juga ikut ke Indonesia, "Benar-benar orang Indonesia itu sangat ramah. Setelah ceramah di Universitas Sudirman, saat pulang kita diantar sampai ke stasiun kereta api Purwokerto, baik sekali ya orang Indonesia," tekan Yamada lagi.
Di Jakarta pun Yamada cukup kaget karena saat diskusi di Japan Foundation pesertanya mbludak.
"Banyak sekali pesertanya sampai ke luar-luar ruangan kayaknya. Perhatian kepada Ninja besar lagi di Indonesia," tambahnya.
Pemberitaan mengenai Ninja tampaknya smapai ke media massa Indonesia, termasuk radio dan televisi di Indonesia.
"Saya senang bisa ke Indonesia pertama kali dan promosi ninja cukup sukses saat kita ke Indonesia beberapa waktu lalu," tambahnya lagi.
Sebagai catatan, dalam waktu dekat Tribunnews.com juga akan mengeluarkan Serial Ninja bersambung yang akan ditayangkan setiap harinya. Nantikanlah di Tribunnews.com ini.