TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Malaysia menawarkan bantuan kepada Indonesia terkait gempa bumi di Lombok yang terjadi pada Minggu (29/7/2018) kemarin.
Hal itu disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail.
Azizah mengatakan pemerintah Malaysia akan menunggu tanggapan dari Indonesia mengenai bentuk bantuan yang diperlukan.
"Sejauh ini, telah ada permintaan (untuk SAR atau rehabilitasi bantuan) dari sisi Indonesia, kami siap untuk menawarkan bantuan tersebut," katanya.
Pemerintah Malaysia juga akan membawa pulang jenazah warga negaranya yang tewas dalam gempa bumi di Lombok pada Minggu (29/7/2018) secepat mungkin.
Korban, diidentifikasi sebagai Siti Nur Ismawida, 30, adalah satu dari 18 warga Malaysia yang berada di sebuah misi pendakian gunung vulkanik, Gunung Rinjani.
Korban tersebut meninggal dunia terkena reruntugan puing bangunan, sementara enam orang lain dilaporkan terluka.
Wan Azizah, yang juga Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR), mengatakan, Siti adalah anggota PKR dari Desa Pandan, Kuala Lumpur.
"Pemerintah Malaysia akan berusaha untuk segera membawa pulang jenazahnya," katanya dalam postingan di Twitter, Minggu (29/7/2018).
Wan Azizah juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban.
Ia mengatakan dia berdoa bahwa mereka akan diberi kekuatan untuk dapatkan melalui tragedi ini.
Diberitakan, Korban jiwa bertambah menjadi 14 orang meninggal dunia dalam gempabumi dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.(Bernama/The Star/Channel News Asia)