TRIBUNNEWS.COM - Ivis Montoya, seorang ibu asal San Pedro Sula, Honduras, mengalami sebuah kejadian tak lazim.
Saat hendak menjalani proses misa penguburan anaknya di gereja, Montoya terkejut, karena anaknya itu tiba-tiba siuman dan hidup lagi.
Dilansir dari The Daily Mail, kisah ini berawal pada 3 Agustus 2018, ketika anak perempuan Montoya yang masih berusia 7 bulan, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami diare, dehidrasi, dan kulit mengelupas karena serangan bakteri.
Setelah 3 hari dirawat, anak Montoya, yang bernama Keilin Johanna itu kemudian dinyatakan meninggal oleh tim rumah sakit.
Tim medis bahkan juga telah menerbitkan surat keterangan kematian.
Montoya kemudian membawa jenazah anaknya ke gereja, untuk mendapat misa sebelum dimakamkan.
Montoya, yang hidup miskin, ternyata sudah kehabisan uang karena perawata anaknya di rumah sakit.
Begitu miskinnya Montoya, Ia mengaku tak mampu membeli peti mati untuk Keilin.
Sehingga, di gereja, 'jenazah' anaknya itu hanya ia gendong sambil duduk di kursi.
Nah, saat Montoya menyandarkan anaknya di kursi, ia merasakan ada hembusan angin dari anaknya.
Montoya baru sadar, bahwa anaknya itu ternyata masih bernafas.
Seketika, Montoya langsung melarikan anaknya itu kembali ke rumah sakit.
Keilin pun kembali menjalani perawatan intensif.
Dikutip dari The Daily Mail, juru bicara pihak rumah sakit, Elba Campos, mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki insiden salah diagnosa tersebut.
Hingga kini, pihak rumah sakit belum memberikan penjelasan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. (*)