TRIBUNNEWS.COM, BRUNEI - Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian menghadiri 38th Aseanapol Conference Main Conference Hall, International Convention Centre (ICC) Berakas Brunei Darussalam.
Tepat pada hari kedua, Selasa (4/9/2018) Kapolri hadir pukul 10.00 WIB didampingi Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, Kadiv Hubinter Irjen Pol Saiful Maltha, dan delegasi Polri.
Konferensi dimulai dengan sambutan dari Sultan Brunei Darussalam His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang menyampaikan 2 agenda pentingnya yaitu, kegiatan memperkuat keamanan di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama Internasional dan kerjasama dalam penanggulangan kejahatan transnasional.
Baca: Harapan Kapolri dalam HUT ke-70 Polwan
Kerjasama ini meliputi perdagangan manusia (traficking in person), terorisme, narkoba, perdagangan hewan secara ilegal (wildlife traficking), perdagangan senjata (Arm smuggling), MLA, Telecom Fraud, Maritime Fraud, Cyber Crime, Commercial Crime maupun kerjasama kawasan dengan dialogue partners untuk keamanan regional Asean.
Dalam sambutannya, Sultan Brunei Darussalam berharap nantinya dapat terbentuk ASEAN Security Community di tahun 2025 agar kerjasama yang telah di lakukan saat ini dapat terus berjalan.
Konferensi ditutup dengan foto bersama Sultan Brunei dengan Kepala Kepolisian Member ASEAN.
Selain itu, saat berada di Brunei Darussalam Kapolri akan melakukan beberapa Bilateral Meeting dengan New Zealand Police, NPA Japan, Europol, NCA UK, AFP, Kepolsian Timor Leste dan Kepolisian Filipina untuk membahas isu-isu kejahatan terkait transnasional dan pengembangan kapasitas (capacity building).
Tito Karnavian dijadwalkan akan menerima medali penghargaan “Marito” yaitu penghargaan tertinggi di lingkungan Kepolisian Timor Leste sebagai bentuk terimakasih telah banyak membantu meningkatkan kerjasama, pencegahan kejahatan transnasional dan capacity building pada kedua negara.
Konferensi tersebut di hadiri oleh 10 Kepala Kepolisian Asean Member, 8 Dialogue Partners (AFP Australia, ASEAN Sekretariat, ICPO Interpol, New Zealand Police, NPA Japan, Kepolisian China, Rusia dan Korea) dan 7 Observer ( ICRC, Europol, Kepolisian Timor Leste, NCA UK, Kepolisian Fiji, FBI dan IACP) yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 3 hingga 5 September 2018.