TRIBUNNEWS.COM - Perang dingin sudah lama berlalu, tapi soal kehebatan negara masing-masing, Amerika dan Rusia masih saja saling klaim mereka lah yang terhebat.
Soal jet tempur misalnya.
Bila Rusia membanggakan Sukhoi SU 57 sebagai yang tercanggih, Amerika begitu membanggakan F-35 sebagai jet tempur paling mematikan di muka bumi.
Tak pelak, pesawat yang diklaim sebagai yang tercanggih ini begitu ditakuti, dan tentu saja, harganya sangat mahal hingga negara berkembang sulit membelinya.
Tapi, klaim Amerika itu pun dipertanyakan, setelah untuk pertama kalinya, F-35 rontok juga.
Dikutip dari CNN, sebuah pesawat tempur F-35 B milik Angkatan Laut AS, jatuh di dekat pangkalan AL Beaufort County, South Carolina, Jumat (28/9/2018).
Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat yang disombongkan Amerika itu.
Pihak militer AS masih menyelidiki penyebabnya.
Tapi, tak ada orban jiwa dalam insiden ini, karena pilot sempat melakukan eject sebelum pesawat menghantam bumi.
Peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi Amerika, karena sejak F-35 terbang perdana 15 Desember 2006, inilah kali pertama pesawat ini jatuh.
Dalam keterangan pers, korps US Marine hanya mengatakan : "Pilot eject (lompat) dengan selamat dari pesawat, dan saat ini tengah diperiksa kondisi kesehatannya. Tak ada warga yang terluka,"
Keterangan juga menyebutkan, pesawat itu milik skuadron tempur udara 501 dari Korps Marinir Amerika Serikat.
"Penyebab kecelekaan masih dalam investigasi," ujar keterangan resmi.
F-35 yang mengalami keceekaan merupakan varian F-35 B.
Pesawat ini lebih canggih dari F-35A, karena bisa melakukan pendaratan secara vertikal, dan bisa lepas landas dalam jarak yang sangat pendek.
F-35, yang dibuat oleh Lockheed Martin, menjadi pesawat tempur termahal sedunia.
Harganya mencapai Rp 1,6 triliun.
Uang untuk membeli satu unit pesawat ini, bisa digunakan untuk membeli sekitar 6 jet tempur tercanggih Indonesia, F-16 Fighting Falcon.
Meski demikian, F-35 juga mendapat kritik dari pengamat militer.
Dikutip dari Kompas.com, pesawat itu lemah untuk urusan manuver.
F-35 juga disebut tidak bisa mengalahkan F-16 Fighting Falcon dalam sebuah dogfight atau pertempuran jarak dekat.
Pesawat itu juga mempunyai masalah soal keterbatasan pandangan pilot. (*)